Kamis, 16 Februari 2012

PERNIKAHAN KAMI

(21-22 JANUARI 2012)
INILAH HARI YANG TELAH KAMI BERDUA DAN KELUARGA NANTIKAN...."WEDDING DAY"

AKAD NIKAH
tanggal 21 januari 2012 malam adalah tanggal pilihan kami untuk membangun kehidupan baru sebagai suami istri. akad nikah berjalan dengan sederhana dan dihadiri oleh beberapa orang keluarga di kediaman keluarga kecil kami. suamiku memberiku mahar mushaf al-quran dan emas batangan 5 gr. yang paling membuatku lega adalah ayahandaku bersedia menikahkan kami secara langsung (meskipun beliau tampak sangat grogi, lebih grogi daripada mempelai pria...hehehehe...)
busana yang kami kenakan juga bukan rancangan desainer, tapi bagi saya, kebaya putih sederhana menjadi pilihan busana untuk akad nikah...

TEMU PENGANTIN (ADAT JAWA) DAN RESEPSI PERNIKAHAN
acara pernikahan dilanjutkan pada pagi harinya, yaitu tanggal 22 januari 2012 jam 10.00 wib tepat. hari itu dipilih sebagai acara temu pengantin dan resepsi pernikahan. kami dan keluarga memilih adat jawa, karena kami memang berdarah jawa timur. awalnya saya ingin mengusung adat jawa timur (khususnya madiun, kota tempat kami berdomisili sekarang) tapi setelah mendatangi perias, ternyata pernikahan ala madiun baik itu busana, tata rias , dan lain-lain belum dipatenkan, alhasil sang perias tidak bersedia untuk menggunakannya. akhirnya paes ageng jogja menjadi pilihanku dan mama untuk digunakan saat temu pengantin yang dilanjutkan dengan resepsi. resepsi pernikahan ini bukanlah acara yang mewah, tapi cukup untuk memenuhi impian pernikahan idaman setiap wanita.



ALHAMDULILLAH....semua acara berjalan lancar...
dan semoga kehidupan kami dengan keluarga kecil kami yang baru mendapat Ridho ALLAH SWT.....

Rabu, 28 Desember 2011

menjelang hari pernikahan

pernikahan adalah impian setiap wanita. ketika saat itu datang, hal pertama yang ingin dilakukan keluarga dan setiap pasangan adalah mempersiapkan sebuah hajatan pernikahan. nah...saat-saat mempersiapkan hajatan itulah saat-saat yang rumit dan penuh perjuangan. banyak konflik, perseteruan dalam keluarga, bahkan pertengkaran antar pasangan. bisa dikatakan bahwa hal itu merupakan gambaran awal membangun sebuah keluarga yang di dalamnya pasti banyak masalah dan konflik.
hal itulah yang saat ini aku alami. semakin mendekati hati H, semakin pusing kepala...tapi itulah perjuangan dan semoga akan ada kebahagian setelah semua hal berat itu.
konflik yang kualami mulai beberapa bulan kemarin diantaranya soal memilih tanggal pernikahan, banyak mulut yang memilihkan tanggal sempat membuatku sangat illfell bahkan sampai menangis. soal yang lain adalah menyesuaikan keuangan dengan konsep acara yang diinginkan, hal itu juga membuatku pusing tujuh keliling, bukan karena bingung menyusun anggaran, tapi pusing karena ortu yang nyusun anggaran sering kontra satu sama lain (maklum...gak pake wedding organizer). belum lagi tiba-tiba saja berkonflik dengan pasangan, hal itu paling banyak menguras air mata, bahkan sampai terucap kata batal dsb...(nyesel juga ngucapin kata itu).
tapi dibalik semua masalah itu, aku punya harapan dan impian besar terhadap masa depanku. setelah semua air mata itu kumintakan pada Allah SWT sebuah kebahagiaan (dengan makna yang luas).
SEMOGA ALLAH SWT MENGIJABAH DOAKU DAN MERIDHOI KAMI BERDUA
-AYU & YUSA-

Selasa, 23 Agustus 2011

maaf...
jika ku belum bisa jadi kebanggaan
maaf...
jika ku tak mampu memberi apapun
maaf...
jika ku masih pemarah
maaf...
jika ku selalu gagal
maaf...
maaf...
maaf...
selamanya melalui hati paling dalam
aku minta maaf...

sesuatu yang kuinginkan adalah pelukan, tuturan hangat, usapan air mata, memberiku kekuatan, motivasi, senyuman....
apakah itu berlebihan...sedang ku adalah orang berhati rapuh.

Kamis, 30 Juni 2011

sebuah rasa

mas...
sedikit banyak...
karena kehadiranmu...
aku berusaha kembali tegak
berusaha untuk selalu tersenyum
dan kau memang banyak memberi warna cerah dalam hidup yang beberapa taun terakhir ini begitu berat dan suram bagiku.

mas...
tidak mudah berada di sampingmu
tidak mudah menahan air mata dan berjuang membuka hati mempercayai seseorang.
tapi ini sudah pilihan yang kutetapkan
aku ingin bersamamu karena aku merasa mampu menjadi tegar dan tegak jika bersamamu

Rabu, 02 Maret 2011

aku hari ini

aku...hari ini...menjalani hari-hari sesuai dengan apa yang harus dijalani
aku...hari ini...menikmati apa yang seharusnya kusyukuri
aku...hari ini...tak lagi berteman sepi
aku...hari ini...ahhh....hidupku bukanlah merana...tapi inilah kasih sayang-NYA
aku...hari ini...ingin tersenyum...tertawa...
hari ini...inilah aku...dan tetap aku untuk hari-hari selanjutnya...

Minggu, 14 November 2010

ABSTRAK
Ayu Ardiyanti Rifai. 2010. Telaah Fungsi Dalam Teks Cerita Rakyat Masyarakat Madiun dan Peranannya Bagi Pembelajaran Sastra: Sebuah Kajian Semiotik. Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS, IKIP PGRI Madiun. Pembimbing (I) Drs. Agus Budi Santoso, M.Pd., (II): Eni Winarsih, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci: Fungsi Cerita Rakyat Masyarakat Madiun, Peranan Dalam Pembelajaran Sastra, Kajian Semiotik

Cerita rakyat yang berupa sastra lisan mempunyai banyak kegunaan atau fungsi dalam kehidupan bersama suatu kolektif, seperti cerita rakyat sebagai alat pendidikan, hiburan, media protes sosial, dan proyeksi keinginan yang terpendam. Fungsi-fungsi seperti itulah yang mendorong pentingnya kajian tentang cerita rakyat. Penelitian ini penting karena cerita rakyat sebagai bagian dari budaya lokal mengandung nilai-nilai kearifan lokal, ajaran-ajaran kehidupan, dan nilai filsafat yang mendalam. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengangkat kembali, melestarikan, dan mengembangkan cerita rakyat masyarakat lokal untuk menangkal pengaruh negatif arus globalisasi dan memperkuat identitas diri sebagai bangsa Indonesia.
Setelah melakukan kerja analisis secara semiotik, maka penulis menemukan bahwa cerita rakyat Asal Usul Nama Madiun, Prasasti Sendang Kamal, dan Asal Usul Kesenian Dongkrek mengandung nilai kebersamaan, kegotongroyongan, dan nilai-nilai kepemimpinan yang luhur. Semangat tentang emasipasi wanita dan nilai-nilai religiusitas juga disajikan dalam cerita rakyat tersebut.
Ditemukan beberapa fungsi dalam cerita rakyat masyarakat Madiun. Cerita rakyat Asal Usul Nama Madiun berfungsi sebagai sistem proyeksi keinginan masyarakat yang terpendam; alat pengesahan budaya; alat pendidikan; mempertebal perasaan solidaritas; alat sindiran; sumber pengetahuan kesejarahan; dan berfungsi rekreasi. Cerita rakyat Prasasti Sendang Kamal mempunyai fungsi sebagai sistem proyeksi keinginan masyarakat yang terpendam; alat pendidikan anak; alat sindiran; sumber pengetahuan kesejarahan; dan berfungsi rekreasi. Sedangkan fungsi dalam cerita rakyat Asal Usul Kesenian Dongkrek adalah sebagai alat pengesahan kebudayaan; alat pendidikan anak; mempertebal solidaritas masyarakat; sumber pengetahuan seni budaya; dan berfungsi rekreasi.
Kebudayaan (seni, bahasa, dan culture education) dimasukkan dalam kurikulum dan muatan lokal di sekolah dengan sasaran para peserta didik karena berperan dalam pengembangan budaya, budi pekerti, dan karakter bangsa. Kebudayaan yang dikembangkan melalui pendidikan formal di sekolah merupakan strategi pengembangan karakter sejak usia dini dalam menanamkan nilai-nilai kearifan lokal. Dalam pembelajaran sastra, peranan cerita rakyat yang merupakan bagian dari budaya adalah membantu keterampilan berbahasa; meningkatkan pengetahuan budaya; mengembangkan cipta dan rasa; dan menunjang pembentukan watak.

Minggu, 03 Oktober 2010

para wisudawan wisudawati yang berbahagia

menjadi sarjana
pasti inginnya kebanyakan insan
lalu aku bertanya lagi...
apa yang ingin mereka capai?
gelar?status?ijazah untuk 'mencari' kerja yang mentereng?atau ilmu yang kemudian dimanfaatkan dalam kehidupannya dengan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya?

hmmm....
kalau semua pertanyaan itu sih tergantung mereka sendiri-sendiri
gak penting juga kalau aku tahu
bukan urusanku.

tapi kalau aku sendiri yang ditanya seperti itu
aku akan jawab apa ya????
kalau boleh IDEALIS sedikit
tentunya aku ingin ilmu yang manfaat dan dengan kesarjanaanku tentunya menjadi manusia yang bermoral dan berdedikasi tinggi

tapi jadi paradoks jika urusannya sudah menyangkut perut dan uang
inti dari pendidikan yang kata orang "memanusiakan manusia"
jadi lebur bersama angin
jika urusannya 'kebutuhan' tentunya aku akan menjawab
kesarjanaanku akan kumanfaatkan untuk mencari pekerjaan yang berlimpah uang dan bagaimana caranya mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya
meski harus memintari ataupun membodohi orang lain...

ini hanya sebuah kata hati...
ini hanya suatu realita
dimana para sarjana yang ketika muda memegang idealismenya
menjadi para pemakan bangkai saudaranya sendiri demi 'sesuap nasi' dan sekenyangnya perut.