Sabtu, 05 Desember 2009

KEAJAIBAN BAHASA
Ayu Ardiyanti Rifai


Hakikat Bahasa dan Asal Usul Bahasa
Bahasa adalah sesuatu yang melekat dalam kehidupan manusia, ada manusia berarti juga ada bahasa. Bahasa merupakan bagian dari kebudayaan manusia dan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat tutur. Setiap kelompok masyarakat yang berbudaya pasti mempunyai bahasanya sendiri untuk berkomunikasi dengan kelompoknya.
Ilmu linguistik mendefinisikan bahasa sebagai suatu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer dan tersusun secara sistematis. Lambang-lambang yang digunakan sebagai bahasa tersebut harus bisa didengar dan diucapkan. Setiap lambang bahasa mempunyai makna tertentu, dan lambang-lambang tersebut dapat digunakan untuk berkomunikasi antar manusia. Fungsi bahasa yang utama dari segi sosial adalah sebagai alat interaksi sosial dalam masyarakat dan sebagai alat komunikasi bagi manusia.
Apabila bahasa itu ada, pasti ada asal-usulnya. Banyak teori yang dilontarkan para pakar mengenai asal-usul bahasa, beberapa diantaranya adalah :
1. F.B. Condillac yang berpendapat bahwa bahasa berasal dari teriakan-teriakan dan gerak-gerik badan yang bersifat naluri yang dibangkitkan oleh emosi atau perasaan yang kuat, kemudian teriakan-teriakan itu berubah menjadi bunyi-bunyi yang bermakna dan lama kelamaan menjadi panjang dan rumit.
2. Pakar lain yang mengemukakannya adalah Von Herder, dalam teorinya mengatakan bahwa bahasa terjadi dari proses onomatope, yaitu peniruan bunyi alam. Bunyi-bunyi alam yang ditiru itu sebagai akibat dari dorongan hati yang sangat kuat untuk berkomunikasi.
3. Von Schlegel berpendapat berbeda tentang asal-usul pembentukan bahasa, menurutnya bahasa-bahasa yang ada di dunia ini tidak mungkin bersumber dari satu bahasa. Asal-usul bahasa bergantung pada faktor-faktor pembentuknya, ada bahasa yang lahir dari onomatope, ada yang lahir dari kesadaran manusia. Pada dasarnya, menurut Von Schlegel bahasa menjadi sempurna karena akal manusia.
4. Menurut Brooks, bahasa lahir pada waktu yang sama dengan kelahiran manusia, bahasa lahir bersamaan dengan kelahiran kebudayaan manusia. Dalam hipotesisnya, Brooks mengatakan bahwa pada mulanya bahasa berbentuk bunyi-bunyi tetap yang merupakan simbol bagi benda, hal, dan kejadian yang mempunyai kedekatan makna dengan bunyi-bunyi tersebut, sejak awal bahasa pastilah merupakan suatu struktur yang terdiri dari bunyi, keteraturan, bentuk , dan pilihan.
5. Philip Lieberman mengemukakan teori bahwa bahasa lahir secara evolusi, menurut Liebermen, semua hukum evolusi Darwin telah berlaku dan dilaui juga oleh evolusi bahasa.
(Abdul Chaer,2003:31-32)
Teori apapun yang dikemukakan oleh para pakar tersebut, menunjukkan bahwa manusia membutuhkan bahasa untuk membangun kebudayaan, untuk memberikan makna pada dunia dimana manusia hidup. Manusia, bahasa dan kebudayaan saling bergantung dan berhubungan satu sama lain.

Hubungan Bahasa dan Kebudayaan
Bahasa dan kebudayaan manusia mempunyai hubungan yang tidak bisa dipisahkan. Bahasa merupakan cerminan dari kebudayaan suatu masyarakat, ketika mengkaji kebudayaan suatu daerah, pasti akan dikaji pula kebahasaannya. Setiap bahasa dari suatu masyarakat telah mendirikan satu kebudayaan tersendiri untuk penuturnya.
Raja Ali Haji, seorang pengarang terkenal abad ke-19, penulis Gurindam Dua Belas, juga mempunyai pendapat yang sama tentang hubungan bahasa dan kebudayaan. Hal tersebut tampak pada Gurindam pasal lima yang ditulisnya, yaitu “jika hendak mengenal orang berbangsa, lihat kepada budi dan bahasanya”, artinya bahwa kebudayaan suatu bangsa akan terlihat dari bahasa yang digunakannya.
Hubungan erat antara bahasa dan kebudayaan suatu bangsa juga disebut-sebut dalam peribahasa, antara lain berbunyi “Bahasa dan bangsa itu tidak dijual atau dibeli” artinya bahwa orang yang berbangsa dan berbudaya adalah orang-orang yang selalu memperbaiki budi bahasanya. Peribahasa lain menyebutkan “Bahasa menunjukkan bangsa” yang berarti bahwa bahasa menunjukkan sifat dan kebudayaan seseorang.
Setiap kebudayaan pasti terdapat bahasa yang memberikan ciri khas dan merupakan cerminan bagi masyarakatnya. Jumlah bahasa di dunia pasti sama dengan jumlah kebudayaan masyarakat di dunia. Bahasa adalah keragaman, tapi bahasa juga persatuan, maksudnya meskipun bahasa di dunia ini beragam, tapi dengan bahasa pula manusia bisa berinteraksi dan berkomunikasi.

Kekuatan Bahasa
Bahasa hadir untuk memberikan makna pada dunia. Dunia tanpa bahasa akan menjadi hening dan diam, tidak akan tercipta kehidupan dan kebudayaan, karena tak ada reaksi dan tak ada gerakan sehingga tidak akan menghasilkan apapun. Tanpa bahasa manusia tidak akan bisa menyampaikan atau mengungkapkan apa yang ada dalam hati dan pikirannya, sehingga semua ide dan gagasan tidak akan akan pernah terungkap, padahal semua ilmu pengetahuan di dunia ini berasal dari pemikiran, ide dan gagasan manusia.
Manusia hanya punya satu alat dalam menjalankan tugasnya sebagai manusia, alat tersebut adalah bahasa. Bahasa mampu mewujudkan sesuatu yang abstrak dari pikiran manusia menjadi sesuatu yang nyata dan konkret, yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Bahasa mempunyai kekuatan yang mampu mewujudkan apapun keinginan manusia. Kekuatan bahasa mampu menciptakan kasih sayang antar manusia, mampu membuat manusia bahagia, mampu menciptakan kesedihan, bahkan mampu menciptakan perang.
Diantara semua simbol yang ada di dunia, bahasa adalah simbol yang paling rumit, halus, dan selalu berkembang. Manusia sudah sepakat untuk saling bergantung satu sama lain dengan menggunakan bahasa, maksudnya bahwa bahasa dijadikan alat interaksi dan komunikasi sosial bagi manusia. Penggunaan bahasa merupakan kesadaran kolektif masyarakat tutur. Bahasa digunakan dalam tuturan/ujaran dan tulisan dengan wujud yang bervariasi dalam bentuk maupun nuansa makna.
Pendapat yang mengatakan bahwa bahasa adalah sesuatu yang mudah adalah pendapat yang salah. Bahasa adalah simbol/lambang yang rumit dan untuk bisa menguasainya manusia harus menggulati pengetahuan bahasa yang begitu banyak dan luas. Kebanyakan manusia sudah lupa dengan kekuatan bahasa, manusia zaman sekarang lebih percaya pada pengetahuan dan pengalaman, padahal tanpa adanya bahasa, hal tersebut hanya akan menjadi sesuatu yang abstrak dan tanpa makna. Bahasa menjadikan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang tersimpan dalam diri manusia menjadi nyata, sehingga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.

Bahasa Bagi Manusia
Bahasa adalah sebuah keajaiban, yang mampu menghasilkan dan menyebabkan apapun di dunia ini. Bahasa adalah dari manusia dan untuk manusia, bagian dari manusia dan merupakan bagian dari perbuatan tingkah laku manusia.
Bahasa merupakan alat untuk mengungkapkan perasan-perasaan batin manusia. Perasaan senang, sedih, marah, kecewa, kagum dapat diungkapkan dengan bahasa. Bahasa bisa menyebabkan manusia menjadi menangis atau tertawa.
Ide , gagasan, dan pemikiran manusia bisa terungkap menjadi sesuatu yang konkret dengan menggunakan bahasa. Dengan demikian, ide, gagasan, dan pemikiran tersebut bisa dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih bermakna. Selain itu, bahasa juga digunakan untuk menyampaikan semua ilmu pengetahuan dan informasi yang dibutuhkan manusia.
Penggunaan bahasa salah satunya adalah untuk menjelaskan suatu benda, hal, perkara dan keadaan, sehingga manusia akan memahami segala aspek kehidupan dan alam sekitarnya. Semua bentuk karya sastra yang fungsinya menghibur, menyenangkan, dan memuaskan batin manusia juga menggunakan bahasa. Dengan bahasa pula seorang manusia bisa mempengaruhi manusia yang lain untuk mengikuti keinginannya.

Jangan Meremehkan Bahasa
Semua uraian di atas menunjukkan bahwa bahasa adalah salah satu hal yang selalu melekat dengan kehidupan manusia, selalu dekat dengan aspek kehidupan manusia, sehingga menjadi hal yang paling penting bagi manusia. Bahasa memiliki kekuatan yang mampu menjalankan dunia dan memberikan makna pada dunia. Bahasa adalah sesuatu yang hidup, selalu berkembang mengikuti masyarakat petutur. Manusia akan menjadi hampa tanpa bahasa.
Sebuah pertikaian/konflik bisa diselesaikan dengan bahasa, misalnya konflik GAM (Gerakan Aceh Merdeka) yang pernah dialami bangsa Indonesia, bisa terselesaikan dengan adanya perundingan dan perjanjian yang tentu saja menggunakan bahasa, secara lisan dan tulisan. Sebaliknya, bahasa bisa digunakan untuk menyakiti orang lain, contohnya bahasa tersebut digunakan untuk membicarakan keburukan orang lain. Ketika seseorang menggunakan bahasa untuk memuji kebaikan orang lain, maka bahasa bisa menjadi hal yang membahagiakan. Contoh lain bahasa yang bisa membahagiakan manusia adalah larik-larik bahasa yang diberi nada atau yang biasa disebut dengan lagu/nyanyian.
Kehidupan keagamaan manusia juga tidak lepas dari bahasa, semua wahyu, ajaran, perintah, dan larangan disampaikan melalui bahasa. Tanpa bahasa, manusia tidak akan memahami dan mengerti semua hal tersebut. Manusia bisa berkomunikasi dengan Penciptanya juga dengan bahasa, ketika seseorang berdoa, maka dia menyampaikannya dengan bahasa. Ketika seorang muslim melakukan sholat, maka di dalam setiap gerakan juga menggunakan bahasa.
Bahasa adalah sesuatu yang ajaib. Bahasa yang terbentuk dari lambang-lambang bunyi yang mempunyai makna dan tersusun secara sistematis tersebut, mampu melakukan apapun untuk manusia dan dunia yang ditinggalinya. Fenomena bahasa adalah fenomena yang tidak pernah mati, karena bahasa selalu berkembang dan berubah. Penelitian dan pergulatan untuk mempelajari bahasa juga tidak akan pernah berhenti, karena selalu akan ada perubahan dan perkembangan dalam ilmu bahasa dan kebahasaan.
Manusia yang meremehkan penggunaan bahasanya, berarti dia juga meremehkan kehidupannya dan meremehkan lingkungan sekitarnya. Bahasa adalah aturan, dalam pemakainnya juga terdapat aturan-aturan yang harus dipatuhi. Ketika aturan-aturan itu dilanggar, maka bisa menyebabkan kesalahpahaman dalam memaknai suatu perkataan atau suatu tulisan.
Bahasa itu unik dan kreatif, maksudnya bahwa bahasa mampu melahirkan sistem bahasa yang berbeda pada setiap kelompok masyarakat, bahasa memberikan identitas sosial bagi suatu kelompok masyarakat. Dengan bahasa, memungkinkan manusia menyusun sebanyak mungkin kalimat yang berbeda untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa adalah sesuatu yang universal, meskipun bahasa di dunia ini beragam, tapi bahasa mempunyai ciri-ciri yang sama, yaitu setiap bahasa dihasilkan dari bunyi, dan setiap bahasa pasti tersusun secara sistematis, meskipun sistem setiap kelompok masyarakat tutur berbeda satu sama lain. Bahasa juga merupakan kesepakatan antar pemakainya, setiap manusia pasti sepakat menggunakan bahasa utnuk berinteraksi dan bekomunikasi satu sama lain. Kesepakatan itu tidak akan pernah mati atau hilang.
Keajaiban dan kekuatan di balik bahasa memberikan makna dalam kehidupan manusia, memberikan warna pada perjalanan hidup manusia. Bahasa mampu melakukan apapun yang diinginkan manusia. Semua ide, gagasan, dan pemikiran manusia bisa diwujudkan menjadi nyata dan bermakna hanya dengan bahasa. Bahasa adalah kebutuhan manusia yang tidak akan pernah bisa ditinggalkan dan bahasa adalah kebudayaan manusia.
3/6/08