Minggu, 14 November 2010

ABSTRAK
Ayu Ardiyanti Rifai. 2010. Telaah Fungsi Dalam Teks Cerita Rakyat Masyarakat Madiun dan Peranannya Bagi Pembelajaran Sastra: Sebuah Kajian Semiotik. Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS, IKIP PGRI Madiun. Pembimbing (I) Drs. Agus Budi Santoso, M.Pd., (II): Eni Winarsih, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci: Fungsi Cerita Rakyat Masyarakat Madiun, Peranan Dalam Pembelajaran Sastra, Kajian Semiotik

Cerita rakyat yang berupa sastra lisan mempunyai banyak kegunaan atau fungsi dalam kehidupan bersama suatu kolektif, seperti cerita rakyat sebagai alat pendidikan, hiburan, media protes sosial, dan proyeksi keinginan yang terpendam. Fungsi-fungsi seperti itulah yang mendorong pentingnya kajian tentang cerita rakyat. Penelitian ini penting karena cerita rakyat sebagai bagian dari budaya lokal mengandung nilai-nilai kearifan lokal, ajaran-ajaran kehidupan, dan nilai filsafat yang mendalam. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengangkat kembali, melestarikan, dan mengembangkan cerita rakyat masyarakat lokal untuk menangkal pengaruh negatif arus globalisasi dan memperkuat identitas diri sebagai bangsa Indonesia.
Setelah melakukan kerja analisis secara semiotik, maka penulis menemukan bahwa cerita rakyat Asal Usul Nama Madiun, Prasasti Sendang Kamal, dan Asal Usul Kesenian Dongkrek mengandung nilai kebersamaan, kegotongroyongan, dan nilai-nilai kepemimpinan yang luhur. Semangat tentang emasipasi wanita dan nilai-nilai religiusitas juga disajikan dalam cerita rakyat tersebut.
Ditemukan beberapa fungsi dalam cerita rakyat masyarakat Madiun. Cerita rakyat Asal Usul Nama Madiun berfungsi sebagai sistem proyeksi keinginan masyarakat yang terpendam; alat pengesahan budaya; alat pendidikan; mempertebal perasaan solidaritas; alat sindiran; sumber pengetahuan kesejarahan; dan berfungsi rekreasi. Cerita rakyat Prasasti Sendang Kamal mempunyai fungsi sebagai sistem proyeksi keinginan masyarakat yang terpendam; alat pendidikan anak; alat sindiran; sumber pengetahuan kesejarahan; dan berfungsi rekreasi. Sedangkan fungsi dalam cerita rakyat Asal Usul Kesenian Dongkrek adalah sebagai alat pengesahan kebudayaan; alat pendidikan anak; mempertebal solidaritas masyarakat; sumber pengetahuan seni budaya; dan berfungsi rekreasi.
Kebudayaan (seni, bahasa, dan culture education) dimasukkan dalam kurikulum dan muatan lokal di sekolah dengan sasaran para peserta didik karena berperan dalam pengembangan budaya, budi pekerti, dan karakter bangsa. Kebudayaan yang dikembangkan melalui pendidikan formal di sekolah merupakan strategi pengembangan karakter sejak usia dini dalam menanamkan nilai-nilai kearifan lokal. Dalam pembelajaran sastra, peranan cerita rakyat yang merupakan bagian dari budaya adalah membantu keterampilan berbahasa; meningkatkan pengetahuan budaya; mengembangkan cipta dan rasa; dan menunjang pembentukan watak.